BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Selasa, 24 Desember 2013

M1 Garand: The US Big Hitter on WW2

Bagi anda penikmat film ataupun game bertemakan perang dunia ke-2,  pasti tidak asing melihat senjata yang satu ini. Senjata ini merupakan salah satu lompatan inovasi pada masanya. Senjata ini sukses menjadi senapan semi-otomatis pertama yang diproduksi massal dan menjadi standard issue prajurit Amerika Serikat. Inilah M1 Garand! Enjoy!



Nama: M1 Garand
Tipe: Semi-Automatic Rifle
Asal: Amerika Serikat
Periode Pemakaian: 1936-1957(US only)
Desainer: John C Garand
Kaliber: 30-06 Springfield
Kapasitas: 8 Peluru
Panjang: 1100mm
Berat: 4.3kg
Rate of Fire: 40-50 Peluru/Menit
Kecepatan Projektil: sekitar 853m/s
 Jarak Efektif: ~457m

Sejarah Singkat
Sejak tahun 1911, militer Amerika Serikat tertarik dengan konsep senapan semi-otomatis untuk menambah volume tembakan. Dan project M1 dimulai pada tahun 1919. Nama "Garand" pada senapan ini berasal dari nama desainernya, John Cantius Garand, seorang pria Kanada yang bekerja di pabrik Springfield, Amerika. Desain M1 Garand menggunakan "gas-operated system". Sistem ini bekerja dengan mengambil sebagian kecil(mengingat daya henak peluru senapan lebih besar dibanding peluru pistol) gas hasil pembakaran mesiu untuk mendorong piston. Piston tersebut akan melakukan operasi pembuangan peluru lama dan memasukan peluru baru. Para jendral Amerika serika menyukai desain ini. Bahkan Jenderal George S. Patton mengatakan, "The greatest battle implement ever devised".
John Garand mendemonstrasikan Garand kepada salah seorang Jendral


DETIL SENJATA
M1 Garand berbentuk seperti senapan "konvensional" dengan magasin internal. Magasin internal berarti magasin tersebut menjadi bagian dari senjata, magasin ini umumnya ada pada desain senapan awal. M1 Garand menggunakan magasin internal karena militer amerika yakin magasin yang bisa dilepas (seperti senjata api pada masa kini) mudah hilang dan mudah terekspos oleh lumpur dan kotoran sehingga menjadi macet. Inovasi M1 Garand terdapat pada "En-bloc Clip" yang menyatu dengan senjata saat diisi untuk mempermudah pengisian peluru dan biaya pembuatannya lebih murah daripada magasin kotak. Fitur yang unik pada M1 Garand adalah ketika peluru terakhir ditembakkan, clip pada senapan akan keluar secara otomatis.
En-Bloc Clip pada M1 Garand

PROS&CONS:
Saat perang dunia ke-2 berlangsung, tentara Amerika memperoleh keuntungan saat melawan Jerman atau Jepang pada teater perang pasifik. Pada masa itu, mayoritas tentara di dunia menggunakan bolt-action rifle. Perlu dicatat bahwa bolt-action rifle, sang penembak perlu mengeluarkan dan mengokang setiap peluru secara manual dengan menarik tuas(bolt) pada pangkal senapan. Tentara Amerika saat itu tidak perlu mengokang senjata secara manual karena piston pada Garand sudah membuang dan mengisi kembali peluru secara otomatis. Teknisnya, tentara Amerika mampu menembak delapan peluru secara beruntun, sementara musuh hanya dapat menembak satu. Saking efektifnya Garand, banyak negara juga mencoba membuat senaan semi otomatis untuk meningkatkan rate of fire.
Prajurit AS pada perang pasifik, M1 Garand menjadi senjata utama mereka


Akan tetapi, M1 Garand tentunya memiliki kelemahan. Ingat ketika saya mengatakan bahwa ketika peluru habis, clipnya akan keluar secara otomatis? Clip tersebut keluar sambil menghasilkan suara "PING" yang keras. Ada kemungkinan tentara musuh akan mendengar suara tersebut dan mereka tahu bahwa pelurunya sudah habis.

Suara "PING" pada Garand dapat didengar disini (courtesy of syxtnyne69 for the video)








































Masalah kedua juga datang dari clip senjtata ini. M1 Garand tidak bisa diisi ulang jika masih ada peluru di dalam magasin. Jika peluru tinggal separuh dan anda ingin mengisi kembali anda perlu menembak hingga isi clip kosong atau membuka-menutup mekanisme secara manual. Proses pengisian magasin juga sangat berbahaya jika tidak cermat dan dapat mengakibatkan "Garand thumb".

"Garand thumb" *ouch*


Setelah perang dunia usai, M1 Garand masih beraksi di beberapa konflik lainnya. Pada perang Korea, pasukan Korea Selatan mendapat bantuan dari Amerika Serikat berupa tentara dan senjata. Garand menjadi standard issue prajurit Korea Selatan. M1 Garand juga digunakan pada awal perang Vietnam. Hingga M1 Garand berhenti digunakan dan beralih ke senjata api yang lebih modern, lebih dari 6 juta unit telah dibuat. Dan kini masih digunakan dalam Civilian Marksmanship Program.
Tentara Korea Selatan menggunakan M1 Garand saat perang Korea

Hope you guys like the article!
Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar