BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Jumat, 20 Desember 2013

Gun Powder and The Dawn of Modern Warfare




 Sebelum kita membahas mengenai senjata dan segala komponen pada sebuah senjata api, kita akan melihat apa yang membuat senapan dan pistol menjadi senjata yang mematikan. Pada postingan ini, kita akan melihat komponen dasar dari setiap senjata api. Komponen tersebut adalah bubuk mesiu.

Bubuk mesiu adalah bahan peledak yang terbuat dari campuran sulfur,  arang, dan kalium nitrat (saltpeter) yang ditemukan pada abad ke-18. Sulfur dan arang berfungsi sebagai bahan bakar dan saltpeter akan bekerja sebagai oxidator (pembakar). Karena pembakaran yang sangat cepat dan menghasilkan energi dan gas yang cukup besar, bubuk mesiu dijadikan sebagai bahan pendorong (propelan) projektil pada senjata api awal. Keunggulan bubuk mesiu ini selain murah, juga menghasilkan tekanan yang cukup untuk mendorong projektil tanpa menimbulkan kerusakkan berat pada senjata api.

Bubuk mesiu pertama kali ditemukan oleh seorang alchemist Cina pada abad ke-9 ketika sedang mencoba menciptakan ramuan hidup abadi. Melihat potensi yang dimiliki sebagai alat perang,  militer Cina menggunakan senjata berbasis bubuk mesiu (i.e meriam, roket, granat) saat invasi Mongol pada masa itu. Setelah Mongol menduduki Cina dan membentuk dinasti Yuan, mereka juga mengadaptasi senjata api dan menggunakanya untuk invasi berikutnya.
tentara Mongol memakai meriam tangan (hand cannon)


Bangsa Eropa pertama kali melihat senjata api saat menghadapi gempuran tentara Mongol di pertempuran Mohi. Bangsa Arab juga mengadaptasi dan menggunakan senjata berbasis bubuk mesiu  saat pertempuran melawan Mongol di Palestina. Bentuk meriam dan senjata api kala itu masih sederhana dan sebagian peradaban belum mengenal kata peluru. Projektil yang digunakan saat itu masih berupa batu untuk menghantam lawan. Cara pengisiannya juga tidak berubah: masukkan bubuk mesiu sebagai pendorong, kemudian masukkan projektil/peluru ke dalam laras senjata, beri sedikit  mesiu pada pemicu, lalu tarik pelatuk.

seorang musketeer sedang mengisi senapannya.
 Adapun inovasi yang dikembangkan pada bubuk mesiu tidaklah begitu signifikan. Salah satunya adalah corning atau membuat partikel bubuk menjadi lebih kecil sehingga dapat terbakar lebih efektif dan lebih aman karena tidak sensitif saat dibawa menuju medan tempur. Walaupun sangat efektif, bubuk mesiu tidak akan bisa digunakan dalam kondisi basah. Namun konon masih bisa digunakan kembali jika dikeringkan kecuali jika basah dengan air laut karena reaksi garam dan mineral pada mesiu.




prajurit redcoat inggris menembakkan musket mereka. Strategi dan taktik pertempuran berubah drastis karena munculnya senjata api

Sejak ditemukannya bubuk mesiu, dunia telah mengenal sebuah metode baru dan strategi baru dalam pertempuran. Penggunaan senjata api menjadi standard issue setiap prajurit di beberapa negara terutama setelah terjadinya revolusi industri pada abat ke-18. Selama lebih dari 9 abad pula bubuk mesiu menjadi komponen penting pada setiap pasukan mulai dari era Napoleon hingga Perang saudara di Amerika. Mesiu akhirnya diganti dengan propellant baru pada abad ke-19/20 saat menjelang perang dunia 1.

Hope you like the articles :)
Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar