Nama: Steyr AUG
Tipe:Semi or Fully Automatic Bullpup Assault Rife/ Bullpup Submachine Gun
Asal: Austria
Periode Pemakaian:1978-sekarang
Desainer: Horst Wesp, Karl Wagner, dan Karl Möser
Kaliber:5.56x45mm NATO/ 9mm Parabellum (SMG version)
Kapasitas: 30-42 Peluru
Panjang: Maks 790 mm
Berat: 3.6kg
Rate of Fire:690-750 Peluru/Menit
Kecepatan Projektil: Sekitar 970 m/s (rifle calibre)
Jarak Efektif: ~300m
Bullpup Design
Bullpup (baca: bul-pap) merupakan desain yang meletakkan mekanisme pelatuk dan mekanisme injeksi (pemasukkan) peluru pada bagian popor senjata (bagian belakang senjata tempat menyandarkan bahu). Perubahan letak pada mekanisme tersebut menyebabkan senjata tersebut dapat dibuat 25% lebih kecil dan hal itu berarti lebih ringkas dan memiliki manuverbilitas lebih baik. Desain ini juga mengurangi rasa pegal karena tangan tidak perlu direntangkan terlalu jauh untuk menopang senjata.
Sebenarnya desain ini sudah pernah dicetuskan oleh Nazi Jerman dengan Wimmersperg Spz mereka pada akhir perang dunia 2 namun sedikit sekali dokumen tentang ini dan hampir tidak ditemukan prototipnya . Inggris dan Uni Soviet pada masa-masa pascaperang dunia 2 juga mengembangkan senjata bullpup dengan Enfield EM2 dan TKB-408. Sayangnya prototip awal desain ini juga gagal pada saat uji coba. Desain ini tidak ramah untuk orang kidal karena peluru kosong biasanya terlontar ke arah kanan. Pada desain bullpup, lubang pengeluaran peluru akan berada jauh di belakang dan penembak kidal akan terkena selongsong peluru panas jika menembak dengan tangan kiri. Selain itu, karena mekanisme senjata ada di bagian popor, maka berat pada senjata akan terfokus pada bagian bahu dan mengganggu keseimbangan. Inggris saat itu merevisi kembali dengan mengembangkan SA80 series, sementara Uni Soviet memilih AK 47 sebagai senapan utama dengan desain senapan "konvensional".
Desain dan Fitur
Steyr AUG (Armee Universal Gewehr, senjata pasukan universal) memiliki beberapa inovasi yang diharapkan bisa mengatasi masalah dua prototipe dari Inggris dan Soviet. Bahan yang digunakan pada versi awalnya kebanyakkan berasal dari plastik polimer pada bagian badan senapan ang bisa membuat senjata lebih ringan. Senjata ini juga bersifat ambidextrous, yang berarti selongsong peluru bisa dikeluarkan dari kedua sisi sehingga nyaman digunakan oleh orang kidal. Senjata ini pada versi awal juga sudah dilengkapi dengan scope pembesaran 1.5x Svarovski.Senapan ini memiliki pelatuk progresif yang memungkinkan pengaturan semi ke otomatis hanya dilakukan dari tarikan pelatuk (semi otomatis jika pelatuk ditarik setengah penuh, otomatis jika ditarik penuh). Bagian laras senjata mudah dibongkar pasang sesuai keperluan (support weapon, sniper, atau laras submachine gun) Bagian chamber pun memiliki dua versi, versi chamber untuk peluru 5.56NATO ataupun peluru 9mm Parabellum (SMG version)
.
Operational
Steyr AUG menjadi senapan standard issue pasukan Austria dan populer di kalangan pasukan elit. Sayangnya Inggris dan Amerika saat itu tidak tertarik dengan senjata ini, namun banyak negara lainnya seperti Irlandia, Argentina, dan Australia yang tertarik dengan senjata ini. Di Indonesia, tentara Australia muncul menggunakan "senapan plastik" ini saat krisis di Timor Leste. Indonesia juga menggunakan senjata ini dalam pasukan elitnya, seperti Kopaska (komando pasukan katak) dan Densus 88.
Enfield EM-2 (Experiment Model 2) Inggris |
Sebenarnya desain ini sudah pernah dicetuskan oleh Nazi Jerman dengan Wimmersperg Spz mereka pada akhir perang dunia 2 namun sedikit sekali dokumen tentang ini dan hampir tidak ditemukan prototipnya . Inggris dan Uni Soviet pada masa-masa pascaperang dunia 2 juga mengembangkan senjata bullpup dengan Enfield EM2 dan TKB-408. Sayangnya prototip awal desain ini juga gagal pada saat uji coba. Desain ini tidak ramah untuk orang kidal karena peluru kosong biasanya terlontar ke arah kanan. Pada desain bullpup, lubang pengeluaran peluru akan berada jauh di belakang dan penembak kidal akan terkena selongsong peluru panas jika menembak dengan tangan kiri. Selain itu, karena mekanisme senjata ada di bagian popor, maka berat pada senjata akan terfokus pada bagian bahu dan mengganggu keseimbangan. Inggris saat itu merevisi kembali dengan mengembangkan SA80 series, sementara Uni Soviet memilih AK 47 sebagai senapan utama dengan desain senapan "konvensional".
TKb 408 Soviet |
Desain dan Fitur
Komponen utama pada Steyr AUG A1 |
.
Laras (barrel) Steyr AUG, dengan panjang dan chamber yang berbeda-beda |
Operational
Steyr AUG menjadi senapan standard issue pasukan Austria dan populer di kalangan pasukan elit. Sayangnya Inggris dan Amerika saat itu tidak tertarik dengan senjata ini, namun banyak negara lainnya seperti Irlandia, Argentina, dan Australia yang tertarik dengan senjata ini. Di Indonesia, tentara Australia muncul menggunakan "senapan plastik" ini saat krisis di Timor Leste. Indonesia juga menggunakan senjata ini dalam pasukan elitnya, seperti Kopaska (komando pasukan katak) dan Densus 88.
keren
BalasHapuskomentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com
BalasHapus