BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Senin, 13 Januari 2014

Tanks (part2): The Metal Spearhead on WW2


Pada post sebelumnya, saya menulis tentang sejarah pengembangan tank dan debutnya pada perang dunia 1. Kali ini kita akan melihat perkembangan tank pada perang dunia 2. Enjoy!

Setelah melihat tank Inggris dan Perancis yang memiliki reputasi baik dalam pertempuran pada perang dunia 1, banyak negara juga mencoba mengembangkan tank mereka sesuai dengan doktrin militer mereka masing-masing. Selama masa interwar (periode antara perang dunia 1 dan 2), tank memiliki andil yang cukup besar di beberapa konflik. Desain tank juga menjadi seragam. Desain tank mk1-8 ala Inggris ditinggalkan dan lebih memilih desain Renault FT yang memiliki satu meriam saja pada turretnya. Dan tidak seperti tank sebelumnya yang lamban dan memiliki armor relatif tipis, tank pada perang dunia 2 lebih cepat dan memiliki armor tebal dengan material dan desain yang berbeda-beda . Pada perang dunia 2 Jerman mengembangkan panzer (bahasa Jerman literally, armor) sebagai ujung tombak penyerbuan mereka. Panzer saat itu sudah memiliki mesin yang baik dan lincah, armor yang tebal, dan radio dua arah yang saat itu tidak dimiliki tentara sekutu. Panzer Jerman (Panzer mk3 dan mk4) sukses  menembus Polandia hingga Perancis saat itu karena tank negara sekutu tidak mampu menghadapi panzer Jerman yang terbukti efektif.

Panzer MKIV Jerman
Jerman kembali membuat tank Panzer mk6 yang kita kenal dengan nama "Tiger". Tiger dikembangkan setelah Jerman melihat tank Soviet terbaru yang mampu memukul Panzer Mk4 mereka. Jika Panzer 4 adalah tank yang seimbang dari berbagai aspek, maka Tiger adalah tank tebal dengan meriam yang besar. Konon, dalam sebuah pertempuran, satu Tiger dapat menahan puluhan tembakkan dari tank maupun meriam anti-tank dan masih bisa berjalan 60km lagi menuju markas untuk direparasi. Tank ini sukses menjadi tank teror  pada masanya dan menjadi momok bagi pasukan sekutu yang konon mendengar namanya saja sudah bisa membuat tentara merinding. Meskipun begitu, tank ini lambat karena memiliki armor yang tebal dan diproduksi dalam jumlah yang sedikit sehingga dengan mudah dikepung pasukan sekutu pada saat itu.

Tiger Tank


Amerika mengembangkan tank mereka dan membuat tank M4 Sherman. Tank Amerika dikembangkan setelah mengevaluasi Renault FT yang menjadi kendaraan mereka saat berpartisipasi pada perang dunia 1. George S. Patton beranggapan bahwa yang diperlukan pada tank adalah kecepatan dan jumlah yang banyak. Diantara berbagai desain m4 Sherman dipilih sebagai medium tank utama mereka karena cepat dan multifungsi. Tank Amerika diturunkan dalam jumlah yang banyak namun mudah meledak bila ditembak meriam musuh karena memiliki armor yang relatif tipis. Bahkan tentara Jerman sering menjulukinya "the tommy cooker".Singkat cerita berkat kecepatan dan jumlah yang mengungguli tank Jerman dan Italia, M4 Sherman ini berhasil menumpas Jerman di front barat. Tank ini juga menjadi ujung tombak mereka dalam teater pasifik. M4 Sherman dapat menjadi flamethrower tank untuk membakar gua persembunyian tentara Jepang. dan dapat dimodifikasi menjadi tank amfibi (DD tank) mengingat perang pasifik adalah island-hopping battle.

Sherman memuntahkan api pada perang pasifik


Uni Soviet juga mengembangkan tank mereka setelah prototipe Tsar Tank gagal untuk diproduksi karena sudah gagal saat uji coba.Rusia yang sat itu menjadi Uni Soviet menyusun doktrin militer untuk ekspansi militer mereka. Tank awal mereka disebut BT(Bystrokhodny tank/ tank cepat) dan muncul pada konflik Khalkyn-Gol dengan tentara jepang. BT 26 diturunkan dalam jumlah banyak mengikuti prinsip Lenin "kualitas berasal dari kuantitas" sehingga diharapkan dapat menembus pertahanan musuh dengan jumlah yang sangat besar.  Akan tetapi penyelesaian tank ini dibilang kasar dan kurang rapi. Banyak kasus tank ini meledak karena terdapat celah diantara las pada bagian armor sehingga bagian mesin mudah terpapar tembakan. 

 
BT 26 Soviet

Soviet pun mengembangkan tank medium mereka dengan T34 yang memiliki desain inovatif pada masanya.Tank ini didesain dengan sloped armour (armor landai) idenya adalah untuk menghasilkan perlindungan yang lebih maksimal dengan ketebalan armor yang sama. Selain itu desain ini memungkinkan projektil peluru musuh memantul ke samping. Desain ini terbukti efektif melawan Panzer 4 Jerman dan akhirnya diproduksi massal dan menjadi tank terbanyak pada perang dunia 2. Tank ini menjadi salah satu pelopor "Main Battle Tank" karena menjadi tank utama dan satu-satunya yang dipakai Soviet pada akhir front timur (FYI, selain tank-tank yang saya sebut di atas, negara lain umumnya menggunakan light tank atau tankette sebagai pelapis pasukan mereka).


T34 Soviet

Sebagai negara Asia yang modern pada jamannya, Jepang juga mengembangkan tank walaupun sedikit terlihat pada perang dunia 2. Tank yang menjadi andalan mereka adalah Type 95 Ha-Go. Tank ini lebih sering terlihat ketika Jepang menginvasi negara-negara di Asia dan pada pertempuran kepulauan Jepang (Saipan, Iwo jima, Okinawa). Terus terang tidak banyak yang saya ketahui dari tank ini. Tank ini jarang dilihat karena doktrin militer Jepang mengutamakan infantri dan angkatan laut serta keterbatasan bahan baku pada akhir perang.
Type 95 Ha-Go di Manchuria (Mongol)


WW2 Tanks trivia:
+ Ace tank pada perang dunia 2 berasal dari Jerman dengan nama Michael Wittmann. dengan total menghabisi 138 tank, 132 meriam anti tank dan ratusan kendaraan lainnya selama perang dunia 2.
Michael Wittmann, Ace tank perang dunia 2


+ Pertemuran tank terbesar sepanjang perang dunia 2 adalah pertempuran Kursk antara Soviet melawan Jerman. Pertempuran ini menurunkan 8,000 tank dari kedua pihak.
Panzer Jerman bergerak di dataran Kursk, Rusia

+ Tank terbesar yang pernah dibuat sepanjang perang dunia dua adalah T35 Soviet. Tank ini hanya muncul pada beberapa pertempuran kecil dan ditinggalkan karena lamban dan tidak efektif


T35 Soviet


Hope you guys enjoy the article!
Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar