303-enfield: Bullets part.2: Caliber

Kemarin saya menulis tentang sejarah dan perkembangan peluru. Gak lengkap rasanya kalau saya tidak membahas materi satu ini. Kaliber merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peluru. Sebenarnya saya menulis ini terpisah bukan hanya karena postingan kemarin memiliki materi yang banyak. Tapi juga karena kaliber merupakan materi yang kompleks menurut saya. Oh well, without further ado... Please enjoy!

What is Caliber???

Kaliber adalah ukuran diameter peluru. Kaliber berasal dari kata "Qalib" yang berarti cetakan besi dalam bahasa arab. Kaliber memiliki istilah lain tergantung jenis senjata yang diukur. Bahkan, kaliber dalam dunia artileri mengacu pada diameter laras meriam. Tujuan adanya kaliber ini agar peluru memiliki ukuran yang srandar. Kenapa peluru harus memiliki ukuran standar, sih? Alasannya sederhana sebenarnya. Karena semenjak revolusi industri, banyak produk dihasilkan dalam jumlah besar dan agar efisien, setiap komponen akan memiliki ukuran standar sehingga bisa diganti/ditukar. Ada dua jenis satuan yang digunakan. Satuan yang digunakan adalah Imperial (yard, inch, mile) dan Metrik (meter).

Perbandingan ukuran peluru ki-ka: peluru .22 cal, .45 ACP. 5.56mm NATO, .30-06, baterai biasa

Imperial Caliber
Contoh kaliber yang menggunakan sistem imperial adalah 0.45 ACP, 0.30-06, 0.303 Enfield, semua kaliber Imperial diukur dengan satuan inch (1 inch = ~2.5 cm). Kaliber sistem Imperial mengubah nomenklatur mereka agar lebih mudah dibaca. Angka "0" didepan koma dihapus. Contoh, 0.45 ACP diubah menjadi .45 ACP. Penyebutan kaliber hanya angka yang berada dibelakang koma, 0.303 bukan dibaca "o point three-o-three", melainkan "three-o-three".

Metric Caliber
Semua peluru dengan kaliber metrik diukur dengan satuan milimeter (mm). Kaliber dengan sistem metric umumnya memiliki format penulisan sebagai berikut: [diameter peluru] x [panjang casing peluru]. Misal 7.92x57mm Mauser itu tidak sama dengan 7.92x33mm Kurz karena kaliber Mauser memiliki casing yang lebih panjang sehingga "dosis" mesiu yang dimiliki lebih banyak.

Perbandingan kiri: 7.92x57mm Mauser dengan 7.92x33mm Kurz (peluru kaliber intermediet). Diameter peluru ini sama hanya saja panjang casingnya yang berbeda

Apa sih yang terjadi seandainya kita menembak dengan kaliber yang tidak sesuai? Kita anggap saja menembak peluru itu sama dengan menembak bola-bola kertas menggunakan sedotan (agar lebih mudah menjelaskan). Jika bola kertas terlalu kecil, maka tiupan kita akan tidak efisien karena bola kertas tidak mengurung gas tiupan secara sempurna. Bila kaliber peluru terlalu kecil, kecepatan peluru tidak maksimal dan untuk senjata otomatis, bagian mekanismenya akan sulit berfungsi sehingga operasi senjata menjadi tidak maksimal.

casing peluru yang rusak akibat ditembakkan dengan senjata untuk kaliber yang lebih kecil

Jika ukuran bola kertas tadi terlalu besar, maka si bola tadi akan susah untuk ditembakkan bahkan, bola tersebut dapat tersangkut sehingga sedotannya tidak dapat digunakan kembali. Bila kaliber peluru terlalu besar, proyektil peluru dapat tersangkut di laras senjata dan ini sangat berbahaya jika terjadi pada senjata otomatis. Bagian cartridge peluru juga bisa rusak karena dipaksa masuk ke dalam mekanisme senjata.

video tentang menembak senjata dengan kaliber yand tidak sesuai (credits to: DemolitionRanch , don't try this at any cost!)

Extra: Gauge
Kalau anda pernah iseng-iseng meilihat kaliber shotgun, konfigurasinya tidak sama dengan yang ada di atas. Kaliber shotgun disebut dengan "gauge" (baca: geiy-jh). Gauge merupakan ukuran diameter laras shotgun. Pengukuran gauge dilakukan berdasarkan invers dari berat bola timah dalam pound (0.4kg) yang dapat masuk kedalam laras.Misal, shotgun 12-gauge berarti diameter shotgun tersebut sama dengan diameter bola timah dengan berat 1/12 pound. Semakin besar "gauge" yang dimiliki shotgun, maka diameter larasnya akan semakin kecil