Nama: StG 44
Tipe: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Asal: Nazi Jerman
Periode Pemakaian: 1943-1945
Designer: Hugo Schmeisser
Kaliber: 7.92x33mm Kurz
Panjang: 940mm
Berat: 5.13kg
Rate of Fire: 500-600 Peluru/Menit
Kecepatan Projektil: sekitar 685m/s
Jarak Efektif: ~300m
Pada perang dunia ke-2, tempat pertempuran berubah dari tanah lapang terbuka menjadi pertempuran urban dengan jarak yang dekat (tidak sampai 200m) dan membutuhkan mobilitas yang tinggi.
foto seorang prajurit Jerman saat melakukan BlitzKrieg |
peluru senapan 7.92 Mauser(kiri), peluru intermediet 7.92x33mmKurz (tengah), dan peluru pistol 9mm Parabellum(kanan) |
Hingga perang dunia ke-2, satu regu prajurit terdiri dari riflemen, submachine gunner, dan machine gunner. Namun berbeda dengan angkatan bersenjata negara lain pada saat itu, riflemen Jerman bertindak sebagai prajurit support untuk machine gunner. Senapan pada masa itu terlalu panjang untuk bermanuver sebagai support troops(FYI,panjang karbin mauser 98k bisa mencapai 1.2m) dan submachine gun hanya memiliki jarak efektif yang kecil. Masalah ini mencuat kembali saat Jerman melakukan invasi ke Uni Soviet pada tahun 1941. Tentara merah Soviet mulai menggunakan senapan semi otomatis sementara senapan Jerman masih perlu dikokang secara manual.
prajurit jerman pada pertempuran front timur |
pada tahun 1942, Hugo Schmeisser membuat desain senapan baru dengan peluru intermediet dengan nama MKb42(MaschinenKarabiner 1942) dengan peluru 7.92x33mmKurz(pendek dalam bahasa Jerman), Namun prorotipe awal tidak sukses saat uji coba. Senapan tersebut sering macet dan beberapa laras senapan tersebut memuai. Desain ini hanya terlihat di beberapa pertempuran kecil dan produksinya sempat dihentikan Hitler terkait masalah administratif. Schmeisser mengganti nama MKb42 menjadi MP43(MaschinenPistole 43) agar bisa melanjutkan pengembangan proyek. Namun Hitler mengetahui proyek tersebut dan dihentikan hingga tahun 1943 untuk re-evaluasi dan para prajurit menyukai inovasi dari senjata tersebut.
seorang prajurit Jerman di front timur menggunakan StG44 |
Saat pertemuan untuk membahas perkembangan front timur, para jendral meminta agar senjata ini diproduksi massal. Hitler juga mengganti nama senjata itu menjadi StG 44 sebagai propaganda. Sayangnya, StG 44 hanya memiliki masa operasi selama 2 tahun karena Jerman kalah perang dunia ke-2 pada tahun 1945. Setelah melihat senjata baru tersebut, tentara sekutu juga mengadaptasi konsep yang sama untuk persenjataan mereka, salah satu yang terkenal adalah AK 47 buatan Uni Soviet yang memiliki desain yang mirip dengan StG 44. Dan assault rifle/ senapan serbu menjadi senjata standar untuk angkatan bersenjata di dunia
AK 47(Avtomat Kalashnikova 1947) senapan serbu otomatis pertama Uni Soviet. |
That's all folks! Hope you guys enjoyed the article!
Cheers!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar