Sebelumnya,saya mengucapkan selamat Natal bagi yang merayakan! Semoga kasih dan berkat Tuhan menyertai kita semua, amin! Natal juga membawa momen damai 99 tahun yang lalu pada front barat perang dunia pertama yang keras. Momen itu akan dikenang sebagai "Christmas Truce".
Perang dunia kedua memang keras dan kejam. Tidak sedikit film dokumenter tentang re-enactment kejamnya perang tersebut. Tahukah anda bahwa perang dunia pertama sangat brutal dan lebih kejam daripada perang dunia kedua walauun jumlah korban tidak sebanyak PD2? Kenapa saya bilang lebih brutal? Jika pada perang dunia kedua pertempuran berlangsung cepat dengan prajurit yang tangkas dan lincah, pertempuran pada perang dunia pertama berlangsung statis dan berani mati (coba deh sebagai referensi ini: trench warfare/perang parit) . Tidak jarang ribuan orang tewas dalam satu hari karena mereka menerjang parit musuh yang sudah berisi machine gun dan prajurit musuh yang siap siaga menembak siapapun yang datang, dan dalam serbuan ini mereka tidak memeroleh perlindungan apapun. Untuk membuat perang ini lebih keras, penggunaan senjata kimia (gas mustard dan klorin) dilakukan oleh kedua pihak. Banyak orang mati atau menjadi buta karena senjata kimia tersebut. Pada masa-masa ini, banyak dari mereka memandang musuh sebagai sesuatu yang lebih rendah dari manusia.
bayangkan, anda berlari menerjang barisan ini tanpa perlindungan sama sekali. |
berkumpul bersama di hari natal |
Prajurit Jerman dan Perancis bermain sepakbola |
Walaupun disebut sebagai "aib" oleh kedua belah pihak pada saat itu, namun kejadian ini dikenang sebagai salah satu aksi kemanusiaan yang besar dalam perang dunia pertama. Gencatan senjata ini diabadikan dengan monumen di Frelinghien, Perancis. Tempat ini merupakan tempat ketika tentara Perancis bermain sepakbola dengan tentara Jerman (FYI pada pertandingan itu, Jerman menang 2-1)
Keturunan veteran Perang Dunia 1 melakukan memorial Christmas Truce di Frelinghien, Perancis |
Hope you guys like the articles!
Cheers! Merry Christmas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar