BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Sabtu, 30 Juli 2016

M2 Browning: The Big Hitter Machine Gun



Halo semuanya kali ini kita ngebahas machine gun yang masih aktif digunakan hingga sekarang. Ga cuma itu, senjata ini juga merupakan salah satu senjata api ringan otomatis dengan kaliber besar. Yuk kita lihat senjata asal Amerika Serikat ini. M2 Browning... Enjoy...




Nama: M2 Browning .50 Cal
Type: Heavy Machine Gun
Asal: Amerika Serikat
Periode Pemakaian: 1933- Sekarang
Desainer: John Moses Browning
Kaliber: 12.7 x 99 mm
Panjang: 165.4cm
Berat: 38kg
Kapasitas Magasin: Belt-Fed
Rate of Fire: ~456-600 Peluru/menit
Jarak Efektif: ~1,800 m

Background

Automitrailleuse Minerva, kendaraan lapis baja perancis era perang dunia 1


Machine gun menjadi senjata pokok memasuki perang dunia 1, salah satu cara buat menghadapi senjata otomatis ini adalah dengan menebalkan armor pada kendaraan untuk memberikan perlindungan lebih. Untuk dapat menembus armor tersebut, rifle dengan kaliber standar tidak cukup kecuali untuk situasi tertentu misalnya. Banyak negara melakukan beberapa eksperimen untuk menghadapi armor yang menebal ini. Selain membuat amunisi armor-piercing, ada juga yang mengembangkan senjata otomatis berkaliber besar.

Hotchkiss m1914, machine gun yang menjadi salah satu machine gun Amerika saat perang dunia 1

Perancis sebelumnya membuat varian dari machine gun Hotchkiss m1914 mereka dengan kaliber 11mm untuk menembak balon udara. Akan tetapi pengembangan lebih lanjut karena kecepatan projektilnya relatif lambat. Tentara Amerika Serikat, yang waktu itu juga menggunakan Hotchkiss sebagai machine gun mereka, mencoba mengembangkan machine gun kaliber besar menurut versi mereka.

QF 1-Pounder 'pom pom' salah satu upaya membuat senjata otomatis berkaliber besar

John Moses Browning, desainer senjata Amerika Serikat, mendesain machine gun tersebut dengan peluru versi 30-06 (kaliber rifle standar Amerika Serikat) yang diperbesar. Machine gun baru ini merupakan modifikasi dari machine gun sebelumnya yaitu M1917 Machine Gun. Akan tetapi, senjata prototip yang dibuat sangat berat, sulit dikontrol, dan kurang kuat untuk menembus armor kendaraan.

M1921 Browning machine gun

Senjata baru kemudian dikembangkan dengan nama M1921, formatnya masih water-cooled jadinya masih memakai water jacket. Efek water jacket kurang lebih sama seperti maxim gun. Yaitu bisa menembak secara otomatis lebih lama akan tanpa perlu khawatir barrel menjadi panas, tapi dengan beban tambahan berupa air dan perlengkapan lainnya seperti selang atau jerigen air tambahan. Singkat cerita M1921 ini digunakan sebagai senjata anti udara.
Amunisi .50 BMG

Pengembangan terus berlanjut baik dari senjata maupun amunisi. Setelah mengamati peluru anti tank Jerman pasca perang dunia 1 (13.2×92 mm). Amunisi baru dikembangkan dari kaliber 30-06 untuk menghasilkan energi dan momentum yang pas untuk menembus armor dari kendaraan ataupun pesawat terbang yang nantinya dikenal dengan kaliber .50 BMG (Browning Machine Gun) . Machine gun M1921 dikembangkan dengan menghilangkan water jacket dan mengganti dengan barrel yang lebih tebal agar lebih tahan panas. Machine gun baru ini diharapkan bisa menjadi heavy machine gun yang serba guna.

Design

John Moses Browning, desainer M2 Browning machine gun


M2 Browning merupakan machine gun dengan belt untuk feed pelurunya sehingga tidak menggunakan magazine. Jalur masuk-keluarnya belt pada M2 Browning ini bisa diubah dari kiri atau dari kanan atau  sesuai kebutuhan. Seperti maxim gun , trigger senjata ini terletak pada bagian belakang senjata. Triggernya ini berbentuk seperti huruf 'V' dan ditekan dengan kedua jempol tangan. Pada belakang senjata terdapat dua bar handle agar lebih mudah dikontrol.

Trigger pada M2 Browning machine gun

Operasi senjata ini menggunakan prinsip short recoil. Mirip dengan maxim gun, bagian barrel dan bolt akan mundur ke belakang karena recoil. Bagian bolt akan terpisah dengan barrel dan terpental untuk mengeluarkan peluru sementara barrel kembali ke posisi semula.

Rangkaian amunisi dengan link belt. Link belt ini akan 'pecah' saat dikeluarkan dari machine gun


Belt M2 Browning tidak terbuat dari kain kanvas seperti machine gun pada era perang dunia 1. Bahan belt mirip seperti rantai besi dan akan terurai saat dikeluarkan. Desain belt seperti ini diharapkan agar dapat lebih mudah saat pengisian amunisi dari markas dan lebih mudah untuk memanjangkan atau memendekan rangkaian belt. Port keluaran M2 Browning ada dua; bagian kiri atau kanan (tergantung masuknya belt) untuk membuang pecahan rantai belt sementara casing peluru dibuang dari bagian bawah senjata.

M2E2 Browning, salah satu varian dari machine gun ini. Gagang pada bagian barrel bertujuan agar mudah dilepas dan dipasang

Sebagai senjata otomatis, barrel M2 Browning dapat memanas apabila ditembakkan secara terus menerus. Maka dari itu, selain mengakalinya dengan cara menembak dengan burst 5-7 peluru, barrel M2 Browning varian terbaru juga dilengkapi dengan quick change barrel seperti pada machine gun modern.



Operation

M2 Browning pada Jeep Humvee

M2 Browning mulai digunakan saat perang dunia 2. Karena senjata ini bertipe heavy machine gun dan sangat berat, maka senjata ini umumnya tidak dibawa oleh prajurit infanteri . Senjata ini lebih sering didudukkan dalam platform seperti pada tank, kapal perang, hingga pesawat tempur. 

Kru pesawat B-17 menggunakan M2 Browning untuk menembaki pesawat musuh

 Pada era perang dunia 2, M2 Browning memiliki banyak fungsi seperti menembaki kendaraan lapis baja,menjadi senjata pertahanan stasioner, atau sebagai armamen perlindungan untuk pesawat tipe bomber. M2 Browning juga dapat didudukkan pada tripod sehingga dapat berfungsi pula sebagai squad automatic weapon  berat.
M2 Browning yang disusun dalam quad configuration sebagai senjata anti udara

M2 Browning menjadi salah satu senjata dengan masa servis yang lama. Setelah perang dunia 2, M2 Browning menjadi heavy machine gun dan armamen sekunder kendaraan standar Amerika pada perang Korea dan perang Vietnam. Pada masa kini pun masih digunakan seperti pada kendaraan jip humvee dan sebagai armamen tambahan pada platform kendaraan lainnya. Dan hingga saat kini, M2 Browning juga digunakan oleh banyak negara sebagai heavy machine gun mereka

Hope You Guys Enjoyed The Article
Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar