BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Jumat, 14 Agustus 2015

Thompson Submachine Gun: The American Trench Broom


Hi guys, setelah beberapa postingan sebelumnya kita melihat-lihat senjata api klasik, sekarang kita loncat lagi ke era perang dunia 2. Senjata ini menjadi senjata "orang baik" dan juga senjata "orang jahat". Penasaran kan? kita lihat aja disini.


 
Nama: Thompson Submachine Gun
Tipe: Semi / Full Auto Submachine Gun
Asal: Amerika Serikat
Periode Pemakaian: 1938-1971
Desainer: John T. Thompson
Kaliber: .45 ACP
Panjang: 85.1cm
Berat: 4.9 kg
Kapasitas Magasin: 30 dalam magasin stik atau 100 dalam magasin drum
Rate of Fire: 600-725 peluru/menit
Jarak Efektif: ~50 m

Concepcion
John T.Thompson, dsainer Thompson Submachine Gun

Konsep submachine gun (pistol mesin) lahir dari kondisi pertempuran perang dunia 1. Saat itu senjata yang umumnya digunakan adalah bolt-action rifle yang perlu dikokang secara manual. Adapun senjata otomatis seperti machine gun sangat berat dan kompleks sehingga digunakan untuk bertahan. Kondisi ini diperparah dengan taktik serangan yang brutal yakni dengan menerjang membabi buta ke bunker pertahanan musuh. Perbedaan volume tembak yang signifikan membuat proses penyerangan sangat berat. Kalaupun sukses, korban yang dihasilkan sangat banyak.

Machine Gun perang dunia 1 yang sangat berat untuk dibawa-bawa.

John T Thompson, merancang konsep senjata otomatis ringan dan simple untuk senjata serbu. Sekedar info aja, istilah "submachine gun" mengacu pada ide pengembangan varian dari machine gun yang lebih kecil dan lebih ringkas. Sayangnya, prototype senjata ini yang dikenal dengan nama "Annihilator" selesai saat perang dunia 1 memasuki babak akhir. Walaupun gagal unjuk gigi dalam perang dunia 1, desain John T Thompson ini disukai oleh prajurit, penegak hukum, dan juga kriminal.
       
Design and Characteristic

Thompson Model 1921 engan ciri khas charging handle pada bagian atas senjata


Thompson memiliki mekanisme blowback untuk mengoperasikan tembakan. Mekanisme Blowback tentu lebih simple dibandingkan mekanisme recoil-operated seperti pada machine gun Maxim. Peluru yang digunakan aalah peluru pistol dengan kaliber .45 ACP. Penggunaan kaliber pistol karena berat amunisi yang lebih ringan dan recoil yang tidak seheboh peluru rifle. Terdapat dua tipe magasin yang digunakan. Magasin tipe drum pada versi M1921, dan tipe stik pada M1921 dan M1A1.

Desain Thompson SMG dapat dibilang elegan dan mewah untuk submachine gun.  Senjata ini memiliki pistol grip agar pegangan pada pelatuk lebih nyaman. Pada versi awal, charging handle atau tuas pengokang ada pada bagian atas senjata. Pada versi M1A1, charging handle berada pada bagian kanan senjata agar bagian atas senjata lebih bersih. Terdapat pula grip pada bagian bawah barrel yang terbuat dari kayu untuk kontrol yang lebih mantap. Versi M1921 dengan grip vertikal, dam M1A1 dengan grip horizontal.


Interwar Period



Winston Churchill, perdana menteri Inggris, mencoba Thompson M1921

Thompson memang gagal unjuk gigi saat perang dunia 1, tapi banyak pihak tertarik dengan senjata ini. Pihak kepolisian Amerika Serikat adalah salah satu pihak yang melengkapi personelnya dengan Thompson SMG. Volume tembak yang lebih besar serta relatif mudah digunakan membuat senjata ini cocok digunakan dalam konflik di daerah urban. Thompson juga mendapat respon positif dari Pasukan Inggris untuk perlengkapan pasukan serbu mereka.

Personel polisi yang dilengkapi dengan Thompson submachinegun


Buat yang pernah nonton film-film mafia juga pasti sering melihat senjata ini. Senjata ini juga mendapat perhatian khusus  dari kalangan perampok dan mafia pada saat itu. Dengan julukan "Tommy Gun" dan "Chicago Typewriter", senjata ini sering membuat polisi kewalahan dengan manuver dan taktik yang dilakukan mafia Amerika saat itu.


World War 2

Pasukan Amerika menggunakan Thompson submachine gun saat perang dunia 2 teater pasifik


Memasuki perang dunia 2, Thompson dengan versi M1A1 menjadi senjata ringan personel militer Amerika Serikat bersamaan dengan Garand. Thompson menjadi senjata support dengan Garand menjadi senjata utama. Kok gitu? Karena submachine gun lebih cocok untuk digunakan dalam pertempuran jarak dekat. Selain itu, Thompson juga digunakan oleh officer lapangan, pasukan paratrooper dan juga kru artileri / tank.

Pada perang dunia 2, keberadaan submachine gun menjadi sangat penting  dengan gaya pertempuran yang cepat. Thompson pun digunakan dengan taktis oleh pasukan Amerika Serikat. Pada pertempuran front barat, sering digunakan untuk membersihkan ruangan ataupun bunker yang ditempati tentara Jerman. Pada perang di teater Pasifik Thompson juga digunakan untuk membantu membasmi serbuan banzai Tentara Jepang. Menjelang akhir perang dunia 2, Thompson mulai digantikan dengan M3 Submachine gun yang lebih murah dan cepat untuk diproduksi.Thompson berhenti beroperasi saat Perang Vietnam.

HopeYou Guys EnjoyedTheArticle!
Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar